Namaku Inggit Permata Sari. Lahir pada 18 September 1996 di Kota Malang. Mahasiswi Desain Komunikasi Visual Universitas Negri Malang. Alumni TK Darul Ikhsan, SDN Mojolangu I Malang, SMPN 18 Malang, dan SMAN 9 Malang. Hobiku gambar, dengerin musik, masak, dan jalan-jalan. Aku suka warna kuning, soalnya kuning itu ceria dan bahagia. Menurut tes psikologi,aku termasuk orang bertemperamen sanguinis. Secara garis besar, aku orang yang ceria dan terbuka.
Aku suka gambar sejak SD. Kalau dulu nama pelajarannya KTK (Keterampilan dan Kesenian). Aku paling suka pelajaran KTK. Biasanya dapat PR disuruh menggambar bebas dan aku senang sekali karena aku bisa berkhayal ingin menggambar apa. Dulu waktu kecil aku bercita-cita menjadi desainer busana. Sehingga aku sering menggambar rancangan baju atau butik yang ingin aku dirikan kelak.
Saat SMP saya merasa tidak punya cita-cita. Tetapi saya masih suka menggambar. Di SMP ini, pelajaran kesenian tetap menggambar. Namun aku merasa tidak bisa berekspresi karena gambar yang dibuat ditentukan oleh guru. Sehingga aku merasa kreatifitasku dibatasi.
Menginjak SMA, tidak pernah ada pelajaran menggambar lagi. Karena pelajaran kesenian di sekolahku mempelajari software Google Sketch Up. Aku tidak lagi menggambar secara manual, namun secara digital. Aku suka dengan pelajaran kesenianku masa itu. Karena kita disuruh merancang desain ruangan sesuai keinginan kita. Terlalu sibuk dengan tugas sehingga membuat hobi menggabarku jarang terasah. Sampai tiba saatnya kelulusan dan pemilihan jurusan.
Aku tertarik dengan Desain Komunikasi Visual karena sebelumnya kakakku bercerita bahwa DKV isinya menggambar-menggambar. Akhirnya aku mulai cari-cari di internet tentang DKV serta belajar menggambar lagi. Aku tidak lolos jalur SNMPTN, sehingga aku mencoba masuk lewat jalur tulis / SBMPTN. Ketika SBMPTN, aku harus melalui tes gambar karena aku memilih DKV.
Tes yang disajikan berupa menggambar langsung. Di ruang tes, kursi ditata melingkar dan terdapat meja di tengah ruangan. Diatas meja ada beberapa benda. Pada saat itu ada kendi, topi ulang tahun, dan tempat sampah. Peserta diberi waktu untuk menggambar benda diatas meja. Tes kedua yaitu menggambar suasana. Peserta diberi cerita singkat dan kita membuat ilustrasinya. Tes terakhir yaitu merangkai benda sebanyak-banyaknya. Jadi kita diberi satu bentuk benda dasar (misalnya lingkaran) dan kita harus membuat lingkaran itu dalam berbagai macam bentuk. Contohnya lingkaran bisa menjadi bunga, wajah orang, roda, dan lain-lain. Tentunya juga ada tes buta warna.
Aku tidak beruntung karena ternyata aku tidak lolos jalur SBMPTN DKV, malah masuk jurusan Manajemen. Aku masih mencoba jalur mandiri untuk masuk DKV dan alhamdulilah di jalur mandiri ini aku lolos. Tes mandiri untuk masuk DKV juga sama. Hanya berbeda benda yang digambar dan ilustrasi ceritanya saja.
Banyak anak yang bertanya-tanya apakah ia harus suka menggambar jika ingin masuk DKV? Jawabanku adalah harus. Karena matakuliah di DKV sendiri tidak lepas sama menggambar. Di semester satu pun ada matakuliah Sketsa dan setiap tugas DKV yang berhubungan dengan perancangan, kita disarankan untuk menggambar konsepnya dulu secara manual. Skill gambar tidak harus sempurna. Karena itu bisa dilatih. Yang terpenting kamu nyaman dengan menggambar sehingga jika ada tugas yang berhubungan dan mengahruskan kamu menggambar, kamu merasa nyaman dan tidak terbebani.
Jadi anak DKV itu sama sulitnya dengan jurusan-jurusan lain seperti teknik atau kedokeran. Tugas yang diberikan sangat berlimpah. Materi yang diberi juga sangat luas. Di DKV ini bahkan aku mempelajari Gambar Teknik. Mungkin di bayangan orang awam, mahasiswi DKV itu nyantai, padahal sebenarnya kita juga memiliki banyak tugas yang sama susahnya dengan jurusan-jurusan lain.
Tapi aku bersyukur bisa menjadi anak DKV, berdiri diantara teman-temanku yang hebat dan keren. Karena untuk masuk DKV sendiri adalah hal yang sulit. Aku juga menikmati setiap materi yang aku dapat di kuliahku ini. Meskipun terkadang aku lelah serta bingung bagaimana dan tugas mana dulu yang akan dikerjakan. Aku telah memilih DKV dan aku harus menjalani apapun konsekuensi yang aku dapat di perkuliahanku ini. Jadi jika kamu merasa cocok di DKV, nikmati saja dan terus berusaha. Ada satu quote yang selalu aku ingat dan membantuku bangkit saat aku merasa jatuh:
"Kerja Keras Tak Akan Menghianati".

Tidak ada komentar:
Posting Komentar